Rangka Atap Baja Ringan
Sunday, September 13, 2020
Add Comment
Atap baja jenis ini banyak dipasang dan dipasang di banyak rumah di Indonesia. Sebelum memasang, yuk kita cek dulu tips memilih atap baja ringan dan cara menghitung kebutuhan atap baja ringan! Atap baja ringan terbuat dari baja yang lebih ringan dan tipis dari baja konvensional.
Sebelum kita menghitung kebutuhan atap baja ringan, ada baiknya kita mengetahui cara memilihnya. Saat memilih baja ringan untuk atap rumah, hal-hal berikut harus diperhatikan.
• Lapisan anti karat: Pastikan rangka atap baja karbon rendah memiliki lapisan anti karat. Semakin tebal semakin baik.
• Garansi: Jika Anda membeli rangka baja ini di toko material, jangan lupa untuk menanyakan tentang garansi. Sebagian besar toko memberikan garansi 1 tahun penuh.
• Dilengkapi dengan perangkat lunak untuk merancang struktur baja karbon rendah, paku bor sendiri, dan sistem pendukung atau penguatan.
Karena atap baja harus dipasang dengan hati-hati, semua ini harus dipastikan.Dengan perkiraan yang sedikit salah, rumah kita bisa saja roboh.
Faktanya, sejak lama, arsitek telah menetapkan rumus sederhana untuk menghitung volume atap baja ringan yang dibutuhkan dalam rumah. Rumus yang digunakan untuk menghitung volume atap rumah juga cukup sulit dan dihitung menggunakan ukuran per meter persegi. Hitungan yang akan Anda gunakan adalah:
Untuk menghindari kesalahan perhitungan atau kebingungan, mari gunakan contoh cerita untuk diskusi. Misalnya, rumah yang baru saja Anda beli memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar 15 meter, dengan tinggi 2 meter di setiap sisinya. Kemiringan atap rumah baru adalah 40 derajat.
Oleh karena itu, volume atap baja ringan dihitung sebagai:
(12 + 2 + 2) x (15 + 2 + 2) / (cos 40 = 0,766)
Sehingga volume atap rumah adalah 16 x 19 dibagi 0,766.
Hasilnya adalah 396 M2.
Seperti biasa, untuk menghindari kesalahan perhitungan atau kebingungan, mari gunakan contoh cerita untuk pendahuluan. Setelah menghitung volume atap baja ringan rumah, ternyata dibutuhkan baja ringan seluas 396 meter persegi. Baja Ringa yang Anda pilih adalah baja karbon rendah tipe C100 dengan ketebalan 0,95 mm dengan harga Rp 91.000. Harga genteng yang Anda pilih adalah Rp 90.000 / meter persegi.
Oleh karena itu, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun atap baja ringan adalah Rp 71.676.000.
Saat ini banyak terdapat rumah dengan bangunan besar dengan rangka atap baja ringan. Selain tipis dan lunak, baja ringan lebih murah dibandingkan atap kayu, tapi tetap kuat.
Mereka dapat bertahan selama bertahun-tahun dan dapat menahan beban berat. Bahannya tidak mudah berkarat dan berkinerja baik dalam cuaca ekstrim, sehingga dapat melindungi rumah Anda secara maksimal. Jika Anda berencana menggunakan baja ringan untuk membangun atap rumah Anda, silakan lihat Tips Memilih Atap Baja Ringan dan Cara Menghitung Kebutuhan Atap Baja Ringan!
Mereka dapat bertahan selama bertahun-tahun dan dapat menahan beban berat. Bahannya tidak mudah berkarat dan berkinerja baik dalam cuaca ekstrim, sehingga dapat melindungi rumah Anda secara maksimal. Jika Anda berencana menggunakan baja ringan untuk membangun atap rumah Anda, silakan lihat Tips Memilih Atap Baja Ringan dan Cara Menghitung Kebutuhan Atap Baja Ringan!
Tips Memilih Atap Baja Ringan
• Lapisan anti karat: Pastikan rangka atap baja karbon rendah memiliki lapisan anti karat. Semakin tebal semakin baik.
• Garansi: Jika Anda membeli rangka baja ini di toko material, jangan lupa untuk menanyakan tentang garansi. Sebagian besar toko memberikan garansi 1 tahun penuh.
• Dilengkapi dengan perangkat lunak untuk merancang struktur baja karbon rendah, paku bor sendiri, dan sistem pendukung atau penguatan.
Karena atap baja harus dipasang dengan hati-hati, semua ini harus dipastikan.Dengan perkiraan yang sedikit salah, rumah kita bisa saja roboh.
Cara Menghitung Kebutuhan Atap Baja Ringan
(Panjang bangunan + Kemiringan Atap Genteng (Kedua Sisi)) x (Lebar Bangunan + Kemiringan Atap Genteng (Kedua Sisi)) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (Derajat Cos)
Untuk menghindari kesalahan perhitungan atau kebingungan, mari gunakan contoh cerita untuk diskusi. Misalnya, rumah yang baru saja Anda beli memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar 15 meter, dengan tinggi 2 meter di setiap sisinya. Kemiringan atap rumah baru adalah 40 derajat.
Oleh karena itu, volume atap baja ringan dihitung sebagai:
(12 + 2 + 2) x (15 + 2 + 2) / (cos 40 = 0,766)
Sehingga volume atap rumah adalah 16 x 19 dibagi 0,766.
Hasilnya adalah 396 M2.
Cara Menghitung Pasang Atap Baja Ringan
Sebelum membeli rangka atap baja ringan untuk rumah Anda, pastikan Anda juga memperhitungkan biaya yang dibutuhkan. Perhitungan volume atap di atas akan membantu Anda memenuhi jumlah baja ringan yang dibutuhkan, tetapi tidak dapat menutupi biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun atap.Pertama buat sketsa atapnya, seandainya Anda kekurangan rangka atap baja ringan dan penutup atap (Batu Bata) yang harus dibeli. Untungnya, ada banyak jasa pengatapan yang menyediakan penutup atap dengan harga yang seragam. Rumus sederhana untuk dapat menghitung harga atap baja ringan yaitu :
(Jumlah Atap Rumah x Harga Baja Ringan Permeter Persegi) + (Jumlah Atap Rumah x Harga Bahan Atap Permeter Persegi)
Seperti biasa, untuk menghindari kesalahan perhitungan atau kebingungan, mari gunakan contoh cerita untuk pendahuluan. Setelah menghitung volume atap baja ringan rumah, ternyata dibutuhkan baja ringan seluas 396 meter persegi. Baja Ringa yang Anda pilih adalah baja karbon rendah tipe C100 dengan ketebalan 0,95 mm dengan harga Rp 91.000. Harga genteng yang Anda pilih adalah Rp 90.000 / meter persegi.
Kemudian dihitung sebagai:
(396 meter persegi x Rp 91.000 ribu) + (396 meter persegi x Rp 90.000 ribu)
Rp36.036.000 + Rp 35.640.000
Oleh karena itu, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun atap baja ringan adalah Rp 71.676.000.
0 Response to "Rangka Atap Baja Ringan"
Post a Comment