Pengertian Struktur Bangunan
Saturday, July 11, 2020
3 Comments
Definisi yang sederhana tentang struktur dalam hubungannya dengan bangunan menurut teori Schodeck (1991) bahwa struktur adalah merupakan sarana untuk menyalurkan beban dan akibat penggunaan atau kehadiran bangunan dalam tanah.
Struktur bangunan dapat diartikan sebagai bagian-bagian yang membentuk berdirinya sebuah bangunan, mulai dari pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing.
Menurut Kusdjono (1984), Sloof adalah balok beton bertulang yang berfungsi sebagai pendukung beban yang berada diatas pondasi dan juga berfungsi untuk menahan beban dinding diatasnya dan merupakan bagian yang menyatukan dan mengompakkan antara pondasi untuk menerima berbagai beban dari atas. Fungsi utama sloof adalah menehan gerakan tanah dari bawah bangunan. Tanah yang tertekan oleh pondasi mendistribusikan tekanan ke sekelilingnya.
2. Kolom
Menurut Dipohusodo (1996), Kolom adalah suatun komponen struktur atau tiang penyangga dari sebuah bangunan yang berfungsi menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditompang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Sebagai bagian dari suatu kerangka bangunan dengan fungsi dan peran seperti tersebut, kolom menempati posisi penting dalam sistem struktur bangunan. Kegagalan kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan merupakan batas runtuh total keseluruhan struktur bangunan.
Struktur bangunan pada kolom sendiri terbuat dari besi dan beton. Kedua material ini memungkinkan kolom atau bagian struktur lain, seperti sloof dan balok mampu menahan gaya tekan dan tarik bangunan.
3. Balok
Sutaryo dan Kusdjodo (1984) mengatakan bahwa balok adalah kayu/beton maupun baja yang dipasang di dalam ruangan untuk menahan rangka langit-langit plafon. Selain itu balok lantai juga berfungsi sebagai pengaku utama bangunan atau struktur. Beban-beban yang dipikul oleh balok adalah plat lantai, dinding dan beratnya sendiri. Balok juga menerima beban horizontal akibat adanya gaya angin dan gaya gempa yang didistribusikan juga ke kolom.
4. Plat Lantai
Menurut Schodeck (1991) plat lantai adalah struktur datar (planar) yang secara khas terbuat dari material yang menyatu, yang tingginya kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Plat lantai dan lantai biasa adalah dua hal yang berbeda, plat lantai tidak terletak di atas tanah secara langsung, atau dapat dikatakan sebagai lantai tingkat . Beban yang umum bekerja pada plat mempunyai sifat banyak arah dan tersebar sejak digunakan beton bertulang modern untuk plat, hampir semua gedung menggunakan ini sebagai elemen plat. Biasanya, plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan. Bahan plat lantai juga bermacam-macam, mulai dari kayu, beton, hingga kayu semen (yumen).
5. Atap
Atap merupakan komponen terpenting yang harus dimiliki sebuah bangunan, apalagi jika bangunan yang dibangun diperuntukan sebagai tempat tinggal, atap akan melindungi kita dari sinar matahari dan hujan. Pada umumnya, material yang dipakai sebagai penopang rangka atap adalah balok kayu atau baja. Material ini kemudian disusun hingga membentuk segitiga dan disebut sebagai kuda-kuda.
Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman.
Jenis Struktur Bangunan
Pada umumnya, struktur bangunan sendiri terdiri atas tiga jenis :
1. Struktur Bawah (Lower Structure)
Adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
2. Struktur Tengah (Middle Structure).
Adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring.
3. Struktur Atas (Upper Structure).
Adalah bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda.
Komponen Struktur Bangunan
Jenis Struktur Bangunan
Pada umumnya, struktur bangunan sendiri terdiri atas tiga jenis :
1. Struktur Bawah (Lower Structure)
Adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
2. Struktur Tengah (Middle Structure).
Adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring.
3. Struktur Atas (Upper Structure).
Adalah bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda.
Komponen Struktur Bangunan
1. Sloof
Menurut Kusdjono (1984), Sloof adalah balok beton bertulang yang berfungsi sebagai pendukung beban yang berada diatas pondasi dan juga berfungsi untuk menahan beban dinding diatasnya dan merupakan bagian yang menyatukan dan mengompakkan antara pondasi untuk menerima berbagai beban dari atas. Fungsi utama sloof adalah menehan gerakan tanah dari bawah bangunan. Tanah yang tertekan oleh pondasi mendistribusikan tekanan ke sekelilingnya.
2. Kolom
Menurut Dipohusodo (1996), Kolom adalah suatun komponen struktur atau tiang penyangga dari sebuah bangunan yang berfungsi menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditompang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Sebagai bagian dari suatu kerangka bangunan dengan fungsi dan peran seperti tersebut, kolom menempati posisi penting dalam sistem struktur bangunan. Kegagalan kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan merupakan batas runtuh total keseluruhan struktur bangunan.
Struktur bangunan pada kolom sendiri terbuat dari besi dan beton. Kedua material ini memungkinkan kolom atau bagian struktur lain, seperti sloof dan balok mampu menahan gaya tekan dan tarik bangunan.
3. Balok
Sutaryo dan Kusdjodo (1984) mengatakan bahwa balok adalah kayu/beton maupun baja yang dipasang di dalam ruangan untuk menahan rangka langit-langit plafon. Selain itu balok lantai juga berfungsi sebagai pengaku utama bangunan atau struktur. Beban-beban yang dipikul oleh balok adalah plat lantai, dinding dan beratnya sendiri. Balok juga menerima beban horizontal akibat adanya gaya angin dan gaya gempa yang didistribusikan juga ke kolom.
4. Plat Lantai
Menurut Schodeck (1991) plat lantai adalah struktur datar (planar) yang secara khas terbuat dari material yang menyatu, yang tingginya kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Plat lantai dan lantai biasa adalah dua hal yang berbeda, plat lantai tidak terletak di atas tanah secara langsung, atau dapat dikatakan sebagai lantai tingkat . Beban yang umum bekerja pada plat mempunyai sifat banyak arah dan tersebar sejak digunakan beton bertulang modern untuk plat, hampir semua gedung menggunakan ini sebagai elemen plat. Biasanya, plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan. Bahan plat lantai juga bermacam-macam, mulai dari kayu, beton, hingga kayu semen (yumen).
5. Atap
Atap merupakan komponen terpenting yang harus dimiliki sebuah bangunan, apalagi jika bangunan yang dibangun diperuntukan sebagai tempat tinggal, atap akan melindungi kita dari sinar matahari dan hujan. Pada umumnya, material yang dipakai sebagai penopang rangka atap adalah balok kayu atau baja. Material ini kemudian disusun hingga membentuk segitiga dan disebut sebagai kuda-kuda.
Okey
ReplyDeleteKalau ada masukan tlng d komentar
Deletesangat bagus buat referensi
ReplyDelete