Jenis - Jenis Beton Ringan Dan Bahan Pembuatannya
Monday, August 24, 2020
Add Comment
Secara umum, beton adalah campuran antara agregat halus, kasar, semen, dan Ditambahkan pula air agar adukan beton tercipta dengan sempurna untuk konstruksi yang kokoh.
Ada banyak sekali macam jenis beton yang telah diproduksi guna memudahkan berbagai keperluan konstruksi pembangunan, baik untuk pembangunan jalan, pembangunan gedung, pembangunan perumahan, bahkan lahan parkir sekaligus membutuhkan material beton.
Jenis-Jenis Beton Ringan
Selain mengenal beton secara umum, ada pula istilah “beton ringan”. Jenis beton ini memiliki pengertian sebagai beton yang berat jenisnya lebih kecil daripada beton pada umumnya. Berat jenisnya tak lebih dari 1900 kg/m3. Aplikasi dari beton ini ialah untuk blok atau bata, pagar beton, ornamen bangunan,dan panel beton ringan. Beton ringan memiliki macam jenis, ia terbagi menjadi 3 kelas, di mana kelasnya ditentukan berdasarkan penggunaan jenis agregat ringan yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai beton ringan.
Jenis Beton Ringan Berdasarkan Bahan Pembuatannya
A. Beton Non Pasir
Ketiadaan pasir membuat beton berongga karena antara butir kerikil tidak berisi pasir seperti pada beton normal. Beton ini disebut juga dengan non-fines concrete, adalah beton yang dibuat dari semen, air, serta kerikil tanpa material pasir.
Contoh produk beton non pasir, adalah sebagai berikut : batako, pagar beton, dan rabat beton.
Salah satu ciri khas adalah penggunaan sedikit semen sehingga dapat membuat permukaannya kasar. Berat jenisnya sendiri berkisar antara 1963,04 kg/m3 hingga 2047,34 kg/m3.
B. Beton Dengan Agregat Ringan
Beton ringan dapat dibuat dengan agregat ringan dengan berat isi kering gembur. Berat jenisnya ialah 1100 kg/m3 (sesuai standar SNI 03-3449-2002). Jenis agregat ringan ini bisa dibuat dengan 2 cara, yaitu agregat alami seperti batu apung skoria dan agregat buatan dari tanah liat yang sudah dicampur dengan berbagai material tambahan.
C. Beton Kertas
Beton ini dibuat dengan kertas daur ulang dengan tambahan beberpa material seperti semen, pasir, dan air. Sebelum dicampur, biasanya material kertas ini dibuat menjadi bubur terlebih dahulu dan dijadikan sebagai pengganti agregat kasar.
Limbah kertas koran bisa menghasilkan panel papercrete yang masuk kategori beton ringan dengan berat jenis antara 840 hingga 933 kg/m3. Kuat tekan terendah 1,23 MPa pada campuran 1 semen 4 disebutkan dalam penelitian Gunarto (2008).
D. Jenis Beton Ringan Berdasarkan Berat
Jenis beton ringan dapat pula dikelompokkan berdasarkan berat jenisnya. Masing-masing kebutuhan konstruksi memiliki standar sendiri dalam memilih jenis beton yang dibutuhkan sehinggan mempengaruhi pemakaiannya.
Berikut ini jenis beton berdasarkan berat jenisnya:
1. Beton sangat ringan memiliki berat jenis < 1000 kg / m3 digunakan untuk konstruksi non struktur
2. Beton ringan memiliki berat jenis 1000 kg – 2000 kg / m3 digunakan untuk untuk kebutuhan struktur ringan
3. Beton normal memiliki berat jenis 2300 kg – 2500 kg / m3 digunakan untuk untuk keperluan struktur
4. Beton berat memiliki berat jenis > 3000 kg / m3 digunakan untuk konstruksi perisai sinar X
E. Jenis Beton Ringan Berdasarkan Kuat Tekan Beton
Beton ringan dan beton normal memiliki standar sehingga kualitas beton akan tetap bermutu dan berfungsi secara maksimal sesuai kebutuhan kosntruksi. Salah satu yang harus dipenuhi dalam standar tersebut adalah kuat tekan beton yang ditulis dengan satuan MPa.
Campuran agregat kasar ringan dan pasir alami yang digunakan sebagai pengganti agregat halus ringan, memiliki ketentuan yakni harus memenuhi berat jenis di <1850 kg/m3 Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang memakai agregat ringan. Selain itu, harus sesuai standar kuat tekan minimum 17,24 MPa dan maksimum 41,36 MPa.
Lebih rincinya, berikut adalah penjelasan tentang beton ringan disertai dengan angka kuat tekan standartnya:
1. Konstruksi beton ringan untuk structural, kuat tekan minimum: 17,24 mpa, kuat tekan maksimum: 41,36 mpa, berat isi minimum: 1400 kg/m3, berat isi maksimum: 1850 kg/m3. Agregat ringan ini melalui proses pemanasan batu serpih, apung, sabak, terak besi , dan abu terbang.
2. Konstruksi beton ringan untuk sturktural ringan, kuat tekan minimum: 6,89 mpa, kuat tekan maksimum: 17,24 mpa, berat isi minimum: 800 kg/m3, berat isi maksimum: 1400 kg/m3. Jenis agregat ringan yakni agregat mangan alami (batu apung dan scoria)
Konstruksi beton ringan untuk struktural sangat ringan yang digunakan sebagai isolasi, Berat bersih maksimumnya ialah: 800 kg/m3. Jenis agregat ringan ini ialah pendit atau vermikulit.
Ada banyak sekali macam jenis beton yang telah diproduksi guna memudahkan berbagai keperluan konstruksi pembangunan, baik untuk pembangunan jalan, pembangunan gedung, pembangunan perumahan, bahkan lahan parkir sekaligus membutuhkan material beton.
Jenis-Jenis Beton Ringan
Selain mengenal beton secara umum, ada pula istilah “beton ringan”. Jenis beton ini memiliki pengertian sebagai beton yang berat jenisnya lebih kecil daripada beton pada umumnya. Berat jenisnya tak lebih dari 1900 kg/m3. Aplikasi dari beton ini ialah untuk blok atau bata, pagar beton, ornamen bangunan,dan panel beton ringan. Beton ringan memiliki macam jenis, ia terbagi menjadi 3 kelas, di mana kelasnya ditentukan berdasarkan penggunaan jenis agregat ringan yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai beton ringan.
Jenis Beton Ringan Berdasarkan Bahan Pembuatannya
A. Beton Non Pasir
Ketiadaan pasir membuat beton berongga karena antara butir kerikil tidak berisi pasir seperti pada beton normal. Beton ini disebut juga dengan non-fines concrete, adalah beton yang dibuat dari semen, air, serta kerikil tanpa material pasir.
Contoh produk beton non pasir, adalah sebagai berikut : batako, pagar beton, dan rabat beton.
Salah satu ciri khas adalah penggunaan sedikit semen sehingga dapat membuat permukaannya kasar. Berat jenisnya sendiri berkisar antara 1963,04 kg/m3 hingga 2047,34 kg/m3.
B. Beton Dengan Agregat Ringan
Beton ringan dapat dibuat dengan agregat ringan dengan berat isi kering gembur. Berat jenisnya ialah 1100 kg/m3 (sesuai standar SNI 03-3449-2002). Jenis agregat ringan ini bisa dibuat dengan 2 cara, yaitu agregat alami seperti batu apung skoria dan agregat buatan dari tanah liat yang sudah dicampur dengan berbagai material tambahan.
C. Beton Kertas
Beton ini dibuat dengan kertas daur ulang dengan tambahan beberpa material seperti semen, pasir, dan air. Sebelum dicampur, biasanya material kertas ini dibuat menjadi bubur terlebih dahulu dan dijadikan sebagai pengganti agregat kasar.
Limbah kertas koran bisa menghasilkan panel papercrete yang masuk kategori beton ringan dengan berat jenis antara 840 hingga 933 kg/m3. Kuat tekan terendah 1,23 MPa pada campuran 1 semen 4 disebutkan dalam penelitian Gunarto (2008).
D. Jenis Beton Ringan Berdasarkan Berat
Jenis beton ringan dapat pula dikelompokkan berdasarkan berat jenisnya. Masing-masing kebutuhan konstruksi memiliki standar sendiri dalam memilih jenis beton yang dibutuhkan sehinggan mempengaruhi pemakaiannya.
Berikut ini jenis beton berdasarkan berat jenisnya:
1. Beton sangat ringan memiliki berat jenis < 1000 kg / m3 digunakan untuk konstruksi non struktur
2. Beton ringan memiliki berat jenis 1000 kg – 2000 kg / m3 digunakan untuk untuk kebutuhan struktur ringan
3. Beton normal memiliki berat jenis 2300 kg – 2500 kg / m3 digunakan untuk untuk keperluan struktur
4. Beton berat memiliki berat jenis > 3000 kg / m3 digunakan untuk konstruksi perisai sinar X
E. Jenis Beton Ringan Berdasarkan Kuat Tekan Beton
Beton ringan dan beton normal memiliki standar sehingga kualitas beton akan tetap bermutu dan berfungsi secara maksimal sesuai kebutuhan kosntruksi. Salah satu yang harus dipenuhi dalam standar tersebut adalah kuat tekan beton yang ditulis dengan satuan MPa.
Campuran agregat kasar ringan dan pasir alami yang digunakan sebagai pengganti agregat halus ringan, memiliki ketentuan yakni harus memenuhi berat jenis di <1850 kg/m3 Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang memakai agregat ringan. Selain itu, harus sesuai standar kuat tekan minimum 17,24 MPa dan maksimum 41,36 MPa.
Lebih rincinya, berikut adalah penjelasan tentang beton ringan disertai dengan angka kuat tekan standartnya:
1. Konstruksi beton ringan untuk structural, kuat tekan minimum: 17,24 mpa, kuat tekan maksimum: 41,36 mpa, berat isi minimum: 1400 kg/m3, berat isi maksimum: 1850 kg/m3. Agregat ringan ini melalui proses pemanasan batu serpih, apung, sabak, terak besi , dan abu terbang.
2. Konstruksi beton ringan untuk sturktural ringan, kuat tekan minimum: 6,89 mpa, kuat tekan maksimum: 17,24 mpa, berat isi minimum: 800 kg/m3, berat isi maksimum: 1400 kg/m3. Jenis agregat ringan yakni agregat mangan alami (batu apung dan scoria)
Konstruksi beton ringan untuk struktural sangat ringan yang digunakan sebagai isolasi, Berat bersih maksimumnya ialah: 800 kg/m3. Jenis agregat ringan ini ialah pendit atau vermikulit.
0 Response to "Jenis - Jenis Beton Ringan Dan Bahan Pembuatannya"
Post a Comment