Manfaat Ban Bekas Untuk Campuran Beton
Sunday, August 23, 2020
Add Comment
Beton adalah material yang digabungkan dengan pengikat semen dan kombinasi aggregat. Tahan pada suhu tinggi, murah biaya pemeliharaan dan memili daya tahan yang kuat salah satu keuntungan pemakaian beton.
Kita bisa melihat bekas jalur kendaraan yang diakibatkan oleh gaya gesek yang terjadi pada jalanan beton. Walau tidak terlihat secara kasat mata namun kejadian tersebut terjadi secara ilmiah. Tanpa kita duga material beton akhirnya menempel dan menyatu pada ban kendaraan.
Limbah ban bekas adalah penyumbang sampah terbesar didunia dan termasuk kedalam golongan material yang tidak dapat diuraikan oleh organisme (non bio-degradable), serta bersifat tahan lama (Persistent) yang tidak akan membusuk.
Dengan memanfaatkan limbah ban bekas untuk bahan tambah dalam bentuk serat pada perkerasan kaku (Rigid Pavement), yaitu untuk memberikan sifat kelenturan dan untuk mencegah keretakan beton (Cracking) akibat beban.
Membuat Beton Menggunakan Bahan Ban Lebih Kuat
Peneliti dari University of British Columbia melakukan penelitian membuat beton dengan campuran ban bekas dengan perentase 0,35%, hal ini disampaikan oleh Obinna Onuaguluchi, peneliti dari Unversity of British Columbia. Tujuan penelitiannya adalah untuk membuat jenis beton yang kuat, tangguh dengan memakai campuran ban bekas untuk diaplikasikan pada bahan-bahan kosntruksi serta mengurangi limbah buangan.
Penambahan serat pada beton mampu mengurangi jejak karbon industri dan emisi industri kosntruksi, hal ini mengingat semen penyebab utama gas rumah kaca. Daur ulang ban bekas untuk
Dapat Mengurangi Keretakan Sebanyak 90%
Menurut Obinna Onuaguluchi, peneliti dari University of British Columbia menyatakan tes laboratorium menunjukan beton dengan penguat berbahan serat mampu mengurangi pembentukan retak lebih dari 90%. "Kecenderungan struktur beton mengembang seiring berjalannya waktu, namun serat polimer melindungi struktur dan membuat jadi tahan lama."
Penelitian ini diawasi langsung oleh Nemkumar Banthia, professor teknik sipil dari University of British Columbia. "Sebagian besar ban bekas ditakdirkan untuk ditimbun. Menambahkan serat ke beton dapat mengecilkan jejak karbon industri ban dan juga mengurangi emisi industri konstruksi, karena semen merupakan sumber utama gas rumah kaca.
Pengurangan Pemakaian Ban Bekas Sudah Dimulai Sejak Tahun 1990
Negara seperti USA, China, Spanyol, Jerman dan Brazil Daur ulang ban bekas bukan sesuatu yang baru, telah menerapkan hal tersebut dengan membuat jalan aspal gabungan dari serpihan karet dari ban kendaraan. Namun penggunaan serat polimer pada ban dapat meningkatkan usia dan ketahanan beton.
Rubber Manufacturers Association dalam beberapa dekade terakhir, melaporkan penggunaan ban bekas sudah mengalami penurunan sebanyak 93% sejak tahun 1990. Apabila tidak dikelola dengan baik dan berakibat kerusakan lingkungan sehingga masih menjadi persoalan.
Daur Ulang Material Bukanlah Hal Yang Baru
Bukan hal yang baru mendaur ulang material menjadi bahan kosntruksi. Bukan hanya untuk menciptakan konsep ramah lingkungan mendaur ulang ban bekas Justru sedang populer pada belakangan akhir ini. Kemajuan inilah melahirkan berbagai jenis produk berbahan material hasil daur ulang.
Salah satu contohnya adalah perusahaan di Belanda mencoba membuat jalan dari plastik dan mudah berpindah tempat. Inovasi seperti ini akan terus bermunculan mengingat kebutuhan masyarakat dan perkembangan penelitian terkait material ramah lingkungan.
Kita bisa melihat bekas jalur kendaraan yang diakibatkan oleh gaya gesek yang terjadi pada jalanan beton. Walau tidak terlihat secara kasat mata namun kejadian tersebut terjadi secara ilmiah. Tanpa kita duga material beton akhirnya menempel dan menyatu pada ban kendaraan.
Dengan memanfaatkan limbah ban bekas untuk bahan tambah dalam bentuk serat pada perkerasan kaku (Rigid Pavement), yaitu untuk memberikan sifat kelenturan dan untuk mencegah keretakan beton (Cracking) akibat beban.
Membuat Beton Menggunakan Bahan Ban Lebih Kuat
Peneliti dari University of British Columbia melakukan penelitian membuat beton dengan campuran ban bekas dengan perentase 0,35%, hal ini disampaikan oleh Obinna Onuaguluchi, peneliti dari Unversity of British Columbia. Tujuan penelitiannya adalah untuk membuat jenis beton yang kuat, tangguh dengan memakai campuran ban bekas untuk diaplikasikan pada bahan-bahan kosntruksi serta mengurangi limbah buangan.
Penambahan serat pada beton mampu mengurangi jejak karbon industri dan emisi industri kosntruksi, hal ini mengingat semen penyebab utama gas rumah kaca. Daur ulang ban bekas untuk
Dapat Mengurangi Keretakan Sebanyak 90%
Menurut Obinna Onuaguluchi, peneliti dari University of British Columbia menyatakan tes laboratorium menunjukan beton dengan penguat berbahan serat mampu mengurangi pembentukan retak lebih dari 90%. "Kecenderungan struktur beton mengembang seiring berjalannya waktu, namun serat polimer melindungi struktur dan membuat jadi tahan lama."
Penelitian ini diawasi langsung oleh Nemkumar Banthia, professor teknik sipil dari University of British Columbia. "Sebagian besar ban bekas ditakdirkan untuk ditimbun. Menambahkan serat ke beton dapat mengecilkan jejak karbon industri ban dan juga mengurangi emisi industri konstruksi, karena semen merupakan sumber utama gas rumah kaca.
Pengurangan Pemakaian Ban Bekas Sudah Dimulai Sejak Tahun 1990
Negara seperti USA, China, Spanyol, Jerman dan Brazil Daur ulang ban bekas bukan sesuatu yang baru, telah menerapkan hal tersebut dengan membuat jalan aspal gabungan dari serpihan karet dari ban kendaraan. Namun penggunaan serat polimer pada ban dapat meningkatkan usia dan ketahanan beton.
Rubber Manufacturers Association dalam beberapa dekade terakhir, melaporkan penggunaan ban bekas sudah mengalami penurunan sebanyak 93% sejak tahun 1990. Apabila tidak dikelola dengan baik dan berakibat kerusakan lingkungan sehingga masih menjadi persoalan.
Daur Ulang Material Bukanlah Hal Yang Baru
Bukan hal yang baru mendaur ulang material menjadi bahan kosntruksi. Bukan hanya untuk menciptakan konsep ramah lingkungan mendaur ulang ban bekas Justru sedang populer pada belakangan akhir ini. Kemajuan inilah melahirkan berbagai jenis produk berbahan material hasil daur ulang.
Salah satu contohnya adalah perusahaan di Belanda mencoba membuat jalan dari plastik dan mudah berpindah tempat. Inovasi seperti ini akan terus bermunculan mengingat kebutuhan masyarakat dan perkembangan penelitian terkait material ramah lingkungan.
0 Response to "Manfaat Ban Bekas Untuk Campuran Beton"
Post a Comment