Macam - Macam Kerusakan Girder Beton

Macam - macam kerusakan girder beton di lapangan saat mengerjakan proyek konstruksi bisa jadi hambatan buat keberlangsungan proyek tersebut, tidak hanya itu bisa berakibat kurang baik untuk ketahanan struktur bangunan tersebut, salah satu kasus di lapangan ialah kerusakan material. Terbentuknya cacat fisik pada girder diakibatkan oleh banyak factor semacam pembuatan, perakitan, peralatan perlengkapan pabrik serta pengoperasian. 


Dalam artikel ini saya membahas deskripsi macam - macam kerusakan girder, Penyebab cacat ataupun rusak girder, pengaruh dari kerusakan tersebut hingga dengan Pencegahan serta revisi girder. Dalam hal kerusakan girder tergolong untuk berbagai macam jenis girder fabrikasi yang terbuat dari bahan material beton.

Kerusakan Girder

Girder ialah salah satu item dari konstruksi jembatan ataupun jalur layang / tol, apabila saat sebelum proses instalasi girder namun girder tersebut terdapat kerusakan, sebagian tata cara digunakan buat melaksanakan Analisa kerusakan pada girder, semacam Analisa termal, microtoming, Analisa stress, Analisa identifikasi, uji mekanik sampai Metode nondestruktif testing, dari sebagian metode tersebut, analaisa yang dicoba buat mengenali kerusakan girder ialah memakai tata cara pengamatan visual. macam - macam Keruskan semacam ini bisa nampak oleh mata, apakah girder tersebut retak sebab terserang benturan ataupun kurang apik- nya disaat proses pengangkutan. 

Dibawah ini ialah macam - macam kerusakan girder beton  :

1) Retak Sudut

- Deskripsi:

Retak diagonal terletak pada bagian atas ataupun dasar PCU Girder serta bisa terjalin dimana saja sejauh element struktur.

- Penyebab:

Penindakan yang kurang pas, Benturan tepi pada disaat penaikan, Pemasangan pengganjal yang tidak rata, Produksi yang kurang pas, Lekatan beton pada cetakan yang sukar dilepas, Pelat dasar cetakan pada ujung balok tidak rata, Cleaning cetakan kurang optimal.

- Pencegahan:

Jalani penindakan dengan pas, Beri keleluasaan ruang yang lumayan pada disaat penindakan, Pakai ganjalyang memiliki dimensi yang sefisikm, Revisi metoda produksi, Jaga supaya cetakan senantiasa dalam kondisi bersih serta diberi form oil seperlunya, Jaga supaya pelat dasar cetakan terpasang menyeluruh, Jaga supaya pemukaan.

- Pengaruh :

Retak diatas ataupun dibawah PC- U Girder bisa mereduksi luas tumpuan serta membuat tulangan jadi terbuka. Tetapi retakini biasanyatidak sangat pengaruhi kapasitas struktur.

- Revisi :

Wilayah yang hadapi gompal wajib ditambal ( ex. Sikadur serta sikatop ataupun material setara ), Tiap tindakan perbaikan wajib menemukan persetujuan engineering terlebih dulu.

2) Patah

- Deskripsi :

Patah pada struktur girder dibagian seprator tepi.

- Penyebab :

Minimnya pengawasan pada disaat penaikan produk sehingga baut penguncinya belum terlepas tetapi dituntut disaat pelepasan.

- Pencegahan :  

Dicoba pengawasan sepanjang proses produksi sampai penaikan produk

- Pengaruh :

Kurangi mutu performa produk, walaupun tidak mempengaruhi terhadp kekuatan beton.

- Revisi :

Beton yang patah di bobok buat setelah itu dicor ulang dengan kualitas beton. Tiap aksi revisi wajib menemukan persetujuan engineering terlebih dulu.

3) Retak Susut

- Deskripsi:

Retak halus serta dangkal pada permukaan atas PC. U Girder dengan polayang acak ataupun sejajar dengan tulangan.

- Penyebab:

Susut Permukaan: Air yang berlebih pada beton, Kehabisan air yang terjalin dengan kilat, Tidak dilakukan curing, Pemadatan yang tidak cukup

- Pencegahan:

Jalani pencampuran serta perawatan dengan benar : Mengurangi air dalam beton, Pakai air/ curing compoung dipermukaan girder, Jalani pemadatan yang lumayan untuk mengeliminasi rongga yang tercipta dibawah tulangan atas.

- Pengaruh:

Retak ini bersifat minor tetapi bisa jadi sungguh- sungguh dalam area yang kasar.

- Revisi:

Tambah dengan bahan grouting, Tiap aksi revisi wajib menemukan persetujuan engineering terlebih dulu.

4) Area Kerja Kotor

- Deskripsi :

Kurang apiknya penyusunan cetakan maupun beberapa barang lain yang tidak digunakan dan sampah pelastik maupun sisa beton yang tidak langsung di bersihkan. Paling utama disekitar lone produksi.

- Penyebab :

Minimnya kepedulian pekerja ataupun pelaksana di dekat line produksi, Kurang ataupun penyalahgunaan sarana kebersihan serta Minimnya tenaga kerja buat kebersihan.

- Pencegahan :

Peringatan berkala pada media safety patrol, Menegur langsung pada pelaksana bila line produksi nampak kotor.

- Pengaruh :

Minimnya maksimalnya ruang kerja sebab terhalang beberapa barang yang tidak diletakan di tempat sepatutnya, Menyebabkan tersumbatnya saluran air, Rusaknya sebagian cetakan.

- Revisi :

Disaat load produksi menurun, pelaksana diberi kewajiban buat mensterilkan line produksinya, Penyediaan sarana kebersihan.

5) Air Surface Void

- Penyebab :

Produksi yang kurang pas, Vibrasi/ penggetaran disaat pengecoran sangat lama serta Pengolesan minyak begisting yang sangat banyak.

- Pencegahan :

Jalani pengawasan pada disaat pengecoran serta Jalani pengawasan pada disaat proses oiling bilik cetakan.

- Pengaruh :

Bisa kurangi mutu performa.

- Revisi :

Ditutup dengan memakai kombinasi semen putih serta semen gelap, setelah itu Tiap tindakan
revisi wajib menemukan persetujuan engineering terlebih dulu.

Dalam perihal kerusakan girder, ialah tanggung jawab industri produsen girder yang membuat girder tersebut, kerusakan yang diakibatkan pada proses fabrikasi, pengiriman girder ke posisi proyek sampai pengawasan saat pencetakan serta penaikan produk ialah tugas bagian produksi girder yang di usahakan buat melindungi mutu girder tersebut.



0 Response to "Macam - Macam Kerusakan Girder Beton "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel