Cara Menguji Kekuatan Plesteran dan Acian Dinding

Cara Menguji Kekuatan Plesteran dan Acian Dinding - Dalam hal ini, saya akan memperkenalkan beberapa informasi yang jarang dan mustahil, yaitu uji kekuatan plesteran dan acian dinding. Biasanya yang diujikan adalah beton, baja, bata, bata merah, dll. Pada artikel sebelumnya yang berjudul "Perbedaan Antara Acian dan Plasteran", saya telah menjelaskan bagaimana cara memaksimalkan efek plesteran. Setelah pelapisan selesai, yang terbaik adalah menguji pelapisan dan acian terlebih dahulu.

Tujuannya agar mortar semen yang digunakan memiliki kualitas yang baik. Saat ini masih banyak produk mortar semen baru yang mungkin belum banyak digunakan. Untuk membuktikan kualitas produk, sebaiknya lakukan simulasi dan uji kekuatan plesteran dan plester dinding.

Mortar semen biasanya memberikan metode bagaimana cara menguji kekuatan plesteran dan acian pada dinding. Sama seperti contoh proyek saya sebelumnya. Kami sangat terbuka untuk merek mortar semen baru dan bersedia memberikan prototipe atau sampel untuk pengujian. Pengujian kekuatan mortar berupa uji tarik dengan menggunakan alat khusus.

Saat mencoba menggunakan produk semen instan, masalah yang sering muncul adalah setelah beberapa hari acian akan terkelupas, dan akan langsung retak rambut.

Selain mempengaruhi cara kerja plesteran dan acian, kualitas bahan yang digunakan juga tergantung dari kualitas bahan yang digunakan. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah pengendalian kualitas bahan acian dan plester berdasarkan kualitas bahan. Metode uji kekuatan mortar ini telah banyak digunakan dalam proyek skala besar.

Jika Anda mengontrol kualitas dalam suatu proyek, yang terbaik adalah selalu memperbarui materi berkualitas baru. Berikut adalah langkah-langkah pengendalian kualitas material mortar semen melalui uji tarik plesteran dan acian.

1. Pemasok semen instan biasanya menghadirkan produk baru untuk menyediakan dan memperkenalkan produk tersebut.

2. Kami menyarankan Anda merujuk ke proyek menggunakan produk baru ini.

3. Temukan informasi tentang proyek sebelumnya menggunakan produk baru. Apakah hasil dan layanan pengiriman memuaskan.

4. Minta hasil uji laboratorium untuk produk baru. Biasanya memperoleh sertifikat dan persetujuan kualitas kualitas mortar semen dari perusahaan

5. Memerlukan mork up atau sampel plesteran di area tertentu. Dua sampel dibuat menjadi satu untuk plester dan satu untuk acian.

6. Periksa kekuatan plester dan acian pada contoh dinding.

Cara menguji kekuatanacian tidak membutuhkan banyak waktu. Umumnya model mock up berukuran 1 m x 2 m. Sampel merata di beberapa titik pada mock up. Ini adalah metode untuk menguji kekuatan tarik plester dan acian.

1. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, potong plester dan acian pada mock up.

Cutter plesteran dan acian

2. Rekatkan plat besi tersebut dan tempelkan pada plat besi dan plesteran dengan bahan perekat khusus.

Menempelkan pelat besi ke plesteran atau acian

3. Alat tempel dengan plat besi di atas plesteran


Menempelkan alat uji ke pelat besi

4. Tekan tombol untuk memulai uji tarik. Uji kekuatan plester dan acian pada prinsipnya sama dengan uji tarik beton atau baja. Seberapa baik plester dan acian digambar dengan alat. Beban yang dapat dibawa ditampilkan secara otomatis.

uji tarik

6. Plester atau acian akan rontok di area pemotongan dan penarik.

7. Baca hasil uji tarik plasteran dan acian. Tulis hari ujian di plester dan acian.

hasil uji kekuatan plesteran dan acian

Pada prinsipnya metode uji kekuatan mortar ini digunakan untuk mengetahui kemampuan plasteran dan kekuatan gaya tarik. Kekuatan standar plester dan acian adalah 0,3 N / Mm2 atau Mpa. Jika hasil uji tarik melebihi standar, maka produk mortar semen baru memiliki kualitas yang baik. Setidaknya 3 poin tes. Kemudian ratakan hasil tesnya. Oleh karena itu, metode untuk menguji kekuatan plester dan acian dinding mungkin berguna.